Langsung ke konten utama

Mengapa Perkembangan Bersifat Reversible dalam Biologi

Mengapa Perkembangan Bersifat Reversible dalam Biologi

Perkembangan yang bersifat reversible dalam biologi mengacu pada kemampuan organisme untuk mengalami perubahan dalam siklus hidupnya yang dapat dibalik atau diubah kembali tanpa mengubah identitas genetiknya. Beberapa alasan mengapa perkembangan dapat bersifat reversible adalah sebagai berikut:

Sel-sel dalam tubuh organisme memiliki kemampuan plastisitas yang memungkinkan mereka untuk mengalami diferensiasi dan dediferensiasi. Diferensiasi adalah proses di mana sel-sel mengalami spesialisasi menjadi jenis-jenis sel yang berbeda, sementara dediferensiasi adalah proses di mana sel-sel yang sudah diferensiasi dapat kembali ke keadaan awal yang lebih umum atau tidak terdiferensiasi.

Sel-sel yang sudah diferensiasi untuk menjalankan fungsi tertentu masih dapat mengubah fungsinya kembali jika kondisi lingkungan berubah. Contohnya, sel-sel hati manusia dapat mengalami perubahan fungsional untuk memenuhi kebutuhan tubuh ketika terjadi cedera atau perubahan kondisi lainnya.

Beberapa organisme memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh yang hilang atau rusak. Proses regenerasi ini seringkali melibatkan dediferensiasi sel-sel yang tersisa untuk membangun kembali struktur yang hilang.

Organisme juga dapat mengalami perubahan reversibel dalam respons terhadap stres lingkungan atau stres fisik. Misalnya, tumbuhan yang mengalami kekeringan dapat mengalami dediferensiasi pada beberapa jaringan untuk menghemat air dan bertahan hidup.

Dalam beberapa kasus, organisme dapat mengalami perubahan morfologis atau fisiologis yang reversible sebagai respons terhadap perubahan lingkungan. Ketika lingkungan kembali normal, organisme dapat kembali ke keadaan semula.

Meskipun perkembangan dapat bersifat reversible, tidak semua jenis diferensiasi atau perubahan dalam organisme dapat diubah kembali. Hal ini tergantung pada kompleksitas dan spesifikasi jaringan serta organisme yang bersangkutan.

Tanya-tanya? DM ke IG @violthebiologist

Penulis

Viol Dhea Kharisma

Viol Dhea Kharisma, S.Si., M.Si

(Content Creator & Peneliti Biologi)

Follow Instagram @violthebiologist

Follow Facebook Viol The Biologist

Follow TikTok @violthebiologist

Website Violthebiologist.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Virus yang Menguntungkan bagi Hewan

Gambar 1.  Canine Distemper (Wikipedia) Ada beberapa virus yang menguntungkan bagi hewan, apa saja? Simak penjelasan materi biologi tentang virus disini. Apa itu virus? Dikutip dari Brainly, virus adalah  mikroorganisme atau agen infeksius yang sering menyebabkan penyakit  pada berbagai jenis organisme termasuk manusia, hewan, tumbuhan dan bakteri. Meski virus merugikan, ternyata ada virus yang menguntungkan bagi hewan atau  sering disebut sebagai "virus simbion" atau "virus mutualistik." Virus yang Menguntungkan bagi Hewan 1. Virus Bakteriofag Gambar 2. Bakteriofag Adalah Virus yang Menginfeksi Bakteri (Live Science) Virus Bakteriofag adalah virus yang menguntungkan bagi hewan karena  dapat  mengendalikan populasi bakteri tertentu dalam saluran pencernaan hewan dan memungkinkan keseimbangan mikrobiota yang sehat. 2. Canine Distemper Virus Gambar 3. Canine Distemper Virus Infection (Veterian Key) Sebenarnya virus canine distemper bisa menyebabkan penyakit terhadap h

Apa Itu Protein?

Seringkan kalian mendengar nama molekul satu ini yang disebut sebagai PROTEIN. Memang mungkin ketika kita dulu saat SD menerima pelajaran IPA biasa Bapak/Ibu Guru akan menjelaskan peran protein itu untuk perkembangan dan pertumbuhan, namun kalian pernah bertanya gak? Bagaimana cara sebuah protein bisa memicu berjalannya proses perkembangan dan pertumbuhan dalam suatu sel? Kemudian darimana asal molekul satu ini mengapa dalam sel itu ada? Gambar 1. Struktur dan rumus kimia asam amino penyusun suatu protein (BYJU'S) Sebuah molekul yang berukuran besar dan kompleks dengan peran sangat penting dalam tubuh misalnya untuk respon fisiologis seperti pertumbuhan, perkembangan, komunikasi antar sel, respon imun dan lain-lain. Protein ini sangat penting sekali untuk sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh sel da pastinya diperlukan untuk peran struktur, fungsi serta regulasi atau pengaturan pembentukan jaringan dan organ tubuh. Protein terdiri atas satu atau lebih sekuens asam amino (Gambar 1) y

Apa Itu DNA?

Pastinya kita sudah sering mendengan istilah DNA, namun sebenarnya apa itu DNA dan peranan dalam tubuh, serta bagaimana kontribusi molekul tersebut dalam suatu proses pengaturan sifat genetik pada seseorang? Struktur dari molekul ini kita kenal dalam bentuk 3D yaitu memilin (Gambar 1) namun perlu kalian ketahui sebenarnya DNA ini memiliki banyak jenis struktur. Gambar 1. Ilustrasi struktur tiga dimensi dari DNA (Kompas.com) Asam deoksiribonukleat (DNA) merupakan sebuah molekul yang berperan untuk membawa suatu informasi genetik bertujuan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi suatu organisme. Molekul ini tersusun atas dua untai yang saling melilit satu dengan lainnya atau struktur DNA ini biasa kita kenal dengan sebutan heliks ganda atau double helix (Gambar 2). Gambar 2. Struktur DNA (www.genome.gov) Setiap untai DNA memiliki sebuah backbone atau tulang punggung yang tersusun atas gula (deoksiribosa) dan gugus fosfat. Terdapat salah satu jenis basa yang melekat pada setiap gula.